This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Rabu, 20 Juni 2012

Puzzle Kardus Aletrnatif Dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini

Add caption

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Pembinaan dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diupayakan sejak dini. Anak usia dini sebagai tunas bangsa dan penerus cita-cita perjuangan bangsa perlu mendapatkan perhatian baik dari segi pendidikan atau pengasuhan. Anak usia dini adalah masa dimana seorang anak dilahirkan  sampai umur 6 tahun. Pada hakikatnya seorang anak tidak dapat lepas dari dunia bermain karena bermain merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi anak. Kebanyakan orang tua (yang kurang faham dunia anak) berpendapat bahwa bermain hanya buang-buang waktu dan membuat anak tidak belajar sehabis pulang sekolah. Oleh karena itu orang tua jangan melarangnya karena anak mempunyai hak untuk bermain. Orang tua atau pembimbing dapat memilih dan memilah-milah mana saja mainan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak dan mana mainan ataupun permainan yang yang dapat merusak karakter anak. Permainan edukatif sempurna dan yang meningkatkan kecerdasan adalah mencakup 5 unsur, yaitu:
(1.)  Motorik (gerak fisik)
(2.)  Afeksi (perasaan)
(3.)  Kognitif (kecerdasan)
(4.)  Spiritual (budi pekerti)
(5.)  Keseimbangan (keseimbangan hidup)
(Muliawan,2009)
            Berdasarkan beberapa alasan atau problem diatas, penulis mempunyai  gagasan untuk menciptakan sebuah permainan yang dapat membuat anak bermain sekaligus mengembangkan kecerdasannya, yaitu melalui permainan puzzle kardus. Permainan ini diharapkan dapat menjadi alternatif permainan anak yang edukatif dan bermanfaat. Permainan puzzle bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan komprehensif yang meliputi kecerdasan intelektual (IQ), emosional, sosial, spiritual, dan estetika. Permainan puzzle juga bertujuan mengembangkan kecerdasan linguistik, logika matematika, visual, intrapersonal dan interpersonal bahkan dapat membangun jiwa kompetitif anak, terutama anak usia dini. Puzzle kardus ini terbuat dari bahan limbah yaitu memanfaatkan limbah kardus, dengan asumsi bahwa bahan dasar ini banyak menjadi sampah dan masyarakat kurang dalam memanfaatkan limbah ini.


TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan
            Menstimulasi kecerdasan anak yang meliputi kecerdasan linguistik, logika matematika, visual, intrapersonal dan intrapersonal serta membangun jiwa kompetitif anak. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena bahaya sampah jika dibiarkan menumpuk terutama sampah kertas kardus. Meningkatkan kecerdasan komprehensif yang meliputi kecerdasan intelektual (IQ), emosional, sosial, spiritual, dan estetika. Kecerdasan komprehensif merupakan satu kesatuan kecerdasan total yang idealnya dimiliki oleh setiap anak.

Manfaat

            Manfaat dari media ini, diantaranya adalah melatih nalar konstruktif  benda dalam diri anak, melatih daya ingat anak, merangsang imajinasi anak , mengajari anak merancang bangunan sederhana, mengenalkan anak pada pola-pola baru dan meminimalisir sampah kardus menjadi media pembelajaran yang edukatif dan dapat menyadari betapa pentingnya kebersihan terhadap lingkungan sekitar.

8 Cara Meningkatkan Teknology Apakah pendidikan Oleh Sarah Kessler



The Tech Seri ini didukung oleh Dell Kekuatan Untuk Do More , di mana Anda akan menemukan perspektif, tren dan cerita yang menginspirasi Dell untuk menciptakan solusi teknologi yang bekerja lebih keras untuk pelanggan sehingga mereka dapat melakukan dan mencapai lebih.
child_learnerDon Knezek, CEO Masyarakat Internasional untuk Teknologi Pendidikan, membandingkan pendidikan tanpa teknologi untuk profesi medis tanpa teknologi.

http://mashable.com/2010/11/22/technology-in-education/

Jumat, 08 Juni 2012

Sekolah Alternatif.......Mengapa tidak????





BAB I
Sekolah Alternatif
Era kini kian marak sekolah alternatif. Mulai dari kategori anak berkebutuhan khusus (ABK), home schooling, sampai sekolah alternatif berbasis kurikulum alam dalam bentuk permainan outbound. Memang bagi orang tua yang hanya terpaku pada pendidikan formal seperti sekolah umum dengan kurikulum baku, akan kehernan saat mendengar istilah sekolah alam. Apa sajakah yang dipelajari? Bagaimana kelak output-nya? Bagaimanakah ijazahnya?

Rabu, 23 Mei 2012

Pendidikan sebagai Ilmu


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latarbelakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena itu setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa anak berkelainan berhak pula memperoleh kesempatan yang sama dengan anak lainnya (anak normal) dalam pendidikan guna membangun nusa dan bangsa.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada dalam makalah ini yaitu
  1. Apakah Defenisi dari Pendidikan?
  2. Apakah Defenisi dari Ilmu?
  3. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan sebagai Ilmu?