![]() |
| Add caption |
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembinaan
dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diupayakan sejak dini. Anak usia
dini sebagai tunas bangsa dan penerus cita-cita perjuangan bangsa perlu
mendapatkan perhatian baik dari segi pendidikan atau pengasuhan. Anak usia dini
adalah masa dimana seorang anak dilahirkan sampai umur 6 tahun. Pada hakikatnya seorang
anak tidak dapat lepas dari dunia bermain karena bermain merupakan suatu
kesenangan tersendiri bagi anak. Kebanyakan orang tua (yang kurang faham dunia anak)
berpendapat bahwa bermain hanya buang-buang waktu dan membuat anak tidak
belajar sehabis pulang sekolah. Oleh karena itu orang tua jangan melarangnya
karena anak mempunyai hak untuk bermain. Orang tua atau pembimbing dapat
memilih dan memilah-milah mana saja mainan yang dapat meningkatkan kecerdasan
anak dan mana mainan ataupun permainan yang yang dapat merusak karakter anak.
Permainan edukatif sempurna dan yang meningkatkan kecerdasan adalah mencakup 5
unsur, yaitu:
(1.) Motorik
(gerak fisik)
(2.) Afeksi
(perasaan)
(3.) Kognitif
(kecerdasan)
(4.) Spiritual
(budi pekerti)
(5.)
Keseimbangan (keseimbangan hidup)
(Muliawan,2009)
Berdasarkan
beberapa alasan atau problem diatas, penulis mempunyai gagasan untuk menciptakan sebuah permainan
yang dapat membuat anak bermain sekaligus mengembangkan kecerdasannya, yaitu
melalui permainan puzzle kardus. Permainan ini diharapkan dapat menjadi
alternatif permainan anak yang edukatif dan bermanfaat. Permainan puzzle
bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan komprehensif yang meliputi kecerdasan
intelektual (IQ), emosional, sosial, spiritual, dan estetika. Permainan puzzle
juga bertujuan mengembangkan kecerdasan linguistik, logika matematika,
visual, intrapersonal dan interpersonal bahkan dapat membangun jiwa
kompetitif anak, terutama anak usia dini. Puzzle kardus ini terbuat dari bahan
limbah yaitu memanfaatkan limbah kardus, dengan asumsi bahwa bahan dasar ini
banyak menjadi sampah dan masyarakat kurang dalam memanfaatkan limbah ini.
TUJUAN DAN
MANFAAT
Tujuan
Menstimulasi
kecerdasan anak yang meliputi kecerdasan linguistik, logika matematika, visual,
intrapersonal dan intrapersonal serta membangun jiwa kompetitif anak.
Meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena bahaya sampah
jika dibiarkan menumpuk terutama sampah kertas kardus. Meningkatkan kecerdasan komprehensif yang
meliputi kecerdasan intelektual (IQ), emosional, sosial, spiritual, dan
estetika. Kecerdasan komprehensif merupakan satu kesatuan kecerdasan total yang
idealnya dimiliki oleh setiap anak.
Manfaat
Manfaat dari media ini, diantaranya adalah melatih
nalar konstruktif benda dalam diri anak, melatih daya ingat
anak, merangsang imajinasi anak , mengajari anak merancang bangunan sederhana,
mengenalkan anak pada pola-pola baru dan meminimalisir sampah kardus menjadi
media pembelajaran yang edukatif dan dapat menyadari betapa pentingnya
kebersihan terhadap lingkungan sekitar.















